Ketenangan umat muslim di dunia dalam beribadah di bulan ramadhan ini tampaknya bakal tersulut oleh sebuah aksi gila. Dalam waktu dekat ada provokasi berupa rencana aksi dipelopori oleh kalangan jemaat gereja di Amerika Serikat yang akan membakar Kitab Suci Al Quran. Namun, sebagian besar kaum muslim yakin bahwa tindakan yang tidak bermoral tersebut tdak akan membuat umat Islam terprovaksi apalagi saat sedang melakukan ibadah puasa. Sebagai agama yang dirahmati, Islam hanya akan melawan dengan cara yang lebih elegan dan damai. Tetapi, semoga rencana tidak beradab dan tidak
cerdas itu tidak terlaksana sehingga umat muslim dunia dapat lebih tenang dalam beribadah di bulan suci ramadhan,
cerdas itu tidak terlaksana sehingga umat muslim dunia dapat lebih tenang dalam beribadah di bulan suci ramadhan,
Semoga kerukunan antar umat beragama di Indonesia tidak terciderai hanya gara-gara hal buruk sekelompok kecil manusia. Islam harus melawan dengan sikap damai, karena Islam adalah sebagai agama yang mengajarkan kedamaian, bahkan kepada pemeluk agama non-Muslim sekalipun.
Rencana aksi pembakaran Al Quran yang digalang Gereja Dove Outreach World Center, Florida, Amerika Serika, pada 11 September mendatang. Aksi yang disebut sebagai hari pembakaran Al-Quran se-dunia tersebut digalang jemaat gereka di AS itu sebagai bentuk peringatan tragedi penyerangan menara kembar World Trade Center, New York, pada 11 September 2001.
Rencana aksi tersebut sengaja dilakukan untuk merusak citra Islam di mata dunia. Dengan membakar Al Quran, mereka memprovokasi kedamaian dan emosi umat Islam dunia tersulut.
Dove World Outreach Center adalah sebuah gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, AS. Kelompok gereja itu berinisiatif menjadi tuan rumah ‘Hari Pembakaran Al Quran Internasional’ dalam memperingati 9 tahun tragedi serangan 11 September 2001. “Kami percaya bahwa Islam adalah setan, yang menyebabkan jutaan orang masuk neraka. Itu adalah agama menipu, itu adalah agama kekerasan dan itu terbukti,” kata Pastor Terry Jones seperti dilansir BBC, awal minggu ini.
Tak cuma menyebarkan seruan lewat Facebook, gereja tersebut juga menyebarkan pesannya lewat Youtube dengan anjuran yang sama. “Silakan tanya pada diri Anda sendiri, apakah Anda pernah benar-benar melihat seorang muslim sangat senang ketika mereka sedang berada di Mekkah? Saat mereka berkumpul di lantai masjid? Apakah itu tampak seperti agama yang penuh dengan kegembiraan?” demikian salah satu kalimat yang diucapkan Jones dalam postingan Youtube. “Tidak, bagi saya ini tampak seperti agama setan,” imbuhnya.. Gereja Gainesville menjadi berita tahun lalu setelah mendistribusikan kaos yang mengatakan, “Islam adalah setan
Komunitas advokasi Islam di AS (CAIR) tampaknya tidak terpancing dengan rencana ini. Mereka dengan bijak hanya menyerukan agar gerakan Islamophobia tidak terus digencarkan. Dalam sebuah pemberitaan, mereka justru mengkampanyekan untuk menyebarkan 100 ribu Al Quran. “Masyarakat muslim di Amerika dan orang-orang yang memiliki hati nurani harus mendukung upaya pendidikan yang positif untuk menolak penyebaran Islamophobia,” kata Juru Bicara CAIR Ibrahim Hooper.
Sementara itu, Asosiasi Nasional Evangelis, kelompok evangelis terbesar di AS, mengeluarkan pernyataan mendesak gereja untuk membatalkan acara tersebut. Peringatan yang dibarengi dengan pembakaran Al Quran itu bisa menimbulkan ketegangan di seluruh dunia antara kedua agama, Islam dan Nasrani. “Mari kita mengembangkan hubungan kepercayaan dan menghormati agama lain. Kita semua adalah ciptaan-Nya. Oleh karena itu marilah saling menghormati,” demikian sikap Asosiasi Nasional Evangelis.
Tidak Diijinkan
Pejabat di kota Florida telah menolak izin gereja yang berusaha untuk membakar Al-Quran pada tanggal 11 September. Sementara itu Kepala Pemadam kebakaran Florida, Gene Prince mengatakan Rabu kemarin (18/8) bahwa pembakaran ‘buku’ tidak diperbolehkan menurut peraturan pembakaran di Gainesville.
Sebelumnya gereja Dove World Outreach Center telah menarik perhatian internasional setelah mengumumkan rencana untuk membakar Al-Quran dengan alasan gereja akan memperingati peringatan kesembilan serangan 9/11. Prince mengatakan gereja akan didenda jika tetap melakukan aksi pembakaran.
Dalam sebuah e-mail yang dikirim Rabu kemarin, gereja berkata, “Kota Gainesville menyangkal memberi izin membakar – NAMUN KAMI MASIH AKAN TETAP MEMBAKAR QURAN.”
Dikecam Romo Mangun
Tokoh Katolik Romo Franz Magnis Suseno mengecam rencana pembakaran kitab suci sebuah agama oleh kelompok non denominasi `Dove World Outreach Center` pimpinan Pastor Senior Sylvia Jones yang berkantor di Florida, Amerika Serikat. “Kepicikan luar biasa sangat memalukan komunitas itu, semacam fundamentalisme itu yang sebetulnya kita berantas. Paham agama seperti yang mendapati identitasnya dengan memusuhi dan menghina agama lain,” katanya di Jakarta, Kamis (5/8).
Ia mengatakan rencana itu adalah penghinaan terhadap agama dan para pemeluk agama. Selain itu, tindakan tersebut juga menunjukkan ketidakstabilan psikologis dalam melihat perbedaan. “Ketidakmampuan untuk membiarkan perbedaan setiap kitab agama dari hal-hal yang bagus dan penting,” katanya.
Ia menambahkan, untuk mencegah dampak luas dari aksi pembakaran kitab suci tersebut sepantasnya tidak mendapatkan publikasi. Menurutn dia, di jaman internet ini, akses mudah terhadap semua hal termasuk informasi dan provokasi menjadi masalahnya. Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak emosional.
Halaman Facebook yang dibuat Jones kini telah memiliki ribuan fans. Tapi sebaliknya juga ada kelompok lain di Facebook dengan jumlah fans yang lebih besar menghujat Jones. Grup ini didirikan untuk melawan intoleransi yang tidak menghormati orang-orang muslim.
Aksi tidak terpuji tidak perlu dibalas dengan tindakan yang serupa. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu melakukan perbuatan yang terpuji bahkan terhadap mereka yang mendzalimi. Dengan bekal semangat kesabaran dalam beribadah puasa ini umat muslim dapat menahan emosinya sekeligus menjaga kerukunan umat antar beragama di Indonesia yang pasti akan terciderai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar