Seorang warga tewas terkena tembakan senjata rakitan di Jalan Yos Sudarso, Tarakan, Kalimantan Timur, Rabu (29/9) dini hari. Belum diketahui jelas asal-usul korban ataupun pelaku penembakan.
Menurut saksi, korban berjalan dari arah Yos Sudarso, Tarakan, sekitar pukul 05.00 waktu Indonesia tengah (WITA). Tiba-tiba ia disasar senjata rakitan. Korban terluka hingga tewas.
Sampai saat ini situasi di pusat Kota Tarakan masih mencekam. Massa dari satu kelompok berkumpul di sekitaran Jalan Yos Sudarso dan Jalan Gajah Mada, Tarakan. Mereka membekali diri dengan senjata tajam, seperti badik, tongkat, dan bambu. Diduga kuat mereka massa yang ikut berseteru dini hari tadi. Mereka bahkan sempat menyulut emosi dengan terus berteriak-teriak di tengah jalan.
Begitu pula di sekitar Mal Grand Tarakan. Personel polisi bergabung dengan TNI bersiaga di sana. Pasukan Brigade Mobil telah dikirim dari Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menambah pengamanan di Tarakan.
Jalan Yos Sudarso dan Jalan Gajah Mada menjadi lengang. Sekalipun ada yang melintas, kendaraan tersebut mengangkut pengungsi. Saat ini dilaporkan massa bergerak menuju Jalan Gajah Mada setelah kawasan tersebut diblokir dan Tarakan dinyatakan berstatus siaga.
Rusuh di Tarakan pecah dua hari silam. Keributan itu melibatkan warga etnis Tidung dan etnis Bugis. Perang antarwarga dipicu penusukan warga etnis lokal oleh etnis pendatang. Belum bisa dipastikan berapa jumlah korban meninggal dan terluka akibat insiden tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar