Blogger Widgets
Wellcome To My Blog Devi Fitzgerald

Rabu, 29 September 2010

Warga Tarakan Borong Makanan Untuk Persediaan

Warga Tarakan yang mengungsi guna menghindari bentrok antar warga mulai memborong makanan dan kebutuhan lain. Sebab, warga hanya mampu membawa sedikit perbekalan ke lokasi pengungsian.
"Makanan, nah itu dia. Untungnya saya sempet-sempetnya bawa tapi tidak banyak. Banyak yang lain tidak bawa, lari ke toko untuk memborong barang-barang instan, seperti mie instan, minum dan sebagainya. Untungnya, harga-harga masih normal," kata seorang pengungsi yang enggan ditulis saat berada di markas TNI Angkatan Laut, Tarakan, Kalimantan Timur saat dihubungi detikcom, Rabu (29/9/2010).

Menurutnya, sejak pagi warga mulai berduyun-duyun meninggalkan rumah masing-masing dengan mengendarai sepeda motor. Tetapi kebanyakan berjalan kaki. Mereka mencari lokasi aman di daerah militer atau markas polisi.

"Dari pagi, ada anggota TNI yang mengetok pintu rumah ke rumah. Mereka mengimbau warga untuk mengungsi. Tidak ada paksaan. Tetapi kami merasa di sini lebih aman," ucapnya.

Di markas TNI AL tersebut, dia menyebut jumlah pengungsi terbilang banyak. Dalam perkiraannya jumlah pengungsi mencapai ribuan termasuk bayi, anak-anak dan lanjut usia. Pengungsi menempati ruangan, teras, mushalla atau aula. "Sekarang cuacanya sedang gerimis," pungkas warga Jl Mulawarman ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar