Panglima Kumbang dan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri berpelukan di Ruang VIV Bandara Juwata, Tarakan, Kaltim, Jumat (1/10/2010), pascakonflik yang berujung damai. |
TARAKAN, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri merangkul tokoh pemuda Dayak, Panglima Kumbang Udin Bahlok, saat bertemu di ruang VIP Bandara Juwata, Tarakan, Kaltim, Jumat (1/10/2010).
Kedatangan Kapolri ke Tarakan untuk melihat situasi terakhir Kota Tarakan pascakonflik antarkelompok warga yang bertikai. Tampak Kapolri terus-menerus merangkul badan kecil tokoh Dayak dari Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sangat disegani itu.
Panglima Kumbang adalah tokoh adat Suku Dayak yang ada di Kalteng. Dia sengaja datang dari Kalteng ke Tarakan untuk menenangkan kedua kubu yang bertikai. Bahkan, Panglima Kumbanglah yang sebelumnya memimpin rapat dalam strategi penanganan konflik di Tarakan.Kapolri datang ke Tarakan khusus untuk memantau situasi terkini di Tarakan setelah konflik yang berujung damai. Untuk terus memantau, Kapolri memerintahkan Kapolda Kalimantan Timur Irjen (Pol) Mathius Salempang untuk berkantor selama dua minggu di Tarakan.
Kedatangan Kapolri ke Tarakan untuk melihat situasi terakhir Kota Tarakan pascakonflik antarkelompok warga yang bertikai. Tampak Kapolri terus-menerus merangkul badan kecil tokoh Dayak dari Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sangat disegani itu.
Panglima Kumbang adalah tokoh adat Suku Dayak yang ada di Kalteng. Dia sengaja datang dari Kalteng ke Tarakan untuk menenangkan kedua kubu yang bertikai. Bahkan, Panglima Kumbanglah yang sebelumnya memimpin rapat dalam strategi penanganan konflik di Tarakan.Kapolri datang ke Tarakan khusus untuk memantau situasi terkini di Tarakan setelah konflik yang berujung damai. Untuk terus memantau, Kapolri memerintahkan Kapolda Kalimantan Timur Irjen (Pol) Mathius Salempang untuk berkantor selama dua minggu di Tarakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar